Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Hidup
tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita. Namun, saat rasa itu
menyapa, maka hadapi dengan anggun karena rasa itu ibarat belenggu
pelangi, dengan begitu banyak warna. Cinta terkadang membuat bahagia,
namun tak jarang membuat derita. Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir. Cinta adalah perangkap
rasa.. Sekali salah melangkah, maka akan terkungkung dalam waktu yang
lama dalam lingkaran derita.
Agar dapat keluar dari belenggu derita itu. Dan mampu melaluinya dengan
anggun.. Maka mencintailah dalam hening. Dalam diam.. Tak perlu kau
lari, tak perlu kau hindari. Namun juga, jangan kau sikapi dengan
berlebihan. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau tumpahkan segala
sukamu..
Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dengan tenang.. Kita percaya
takdir bukan? Kita tahu dengan sangat jelas. Dia, Allah telah mengatur
segalanya dengan begitu rapinya? Jadi, apa yang perlu dirisaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya, Dan selalu yakin di tangan-Nya semua akan
baik-baik saja..
Cobalah renungkan. Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan
pernah menjadi milikmu. Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang
dan yang kau tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah
takdirkan denganmu?
Kita tak tahu dan tak akan pernah tahu. Hingga saatnya tiba, ternyata
kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya? Karena cinta
kita begitu agung untuk di umbar. Begitu mulia untuk di tampakkan..
Begitu sakral untuk di tumpahkan. Simpanlah cinta cukup dalam hatimu
saja.
0 komentar:
Posting Komentar