Shob Sebelum kita bahas lebih dalam sedalam lautan
topik di atas, Kaka Deary ingin bertanya dahulu kepada para pembaca budiman.
Apakah dalam urusan percintaan, Anda pernah mengalami hal yang demikian?? Ini
fakta lho, soalnya sebagian banyak kasus, banyak orang mengalami hal seperti
itu... bener ora?? hehe
Untuk bisa mendapatkan “Pujaaan Hati” apapun
rintangannya pasti akan diusahakan. Walau badai datang, petir menyambar
walau harus mengarungi samudera, melewati lembah dan bukit-bukit yang curam
pasti akan dilakukannya demi mendapatkan sang pujaan hati. Pokoknya mah
sebelum janur kuning dipasang masih ada harapan.
Apakah itu sebuah jalan terbaik, jika Anda menerima
cinta seseorang lantaran kasihan kepadanya?! Padahal Anda sendiri sedang
berusaha untuk mendapatkan cinta sang pujaan hati,namun dalam perjalanannya
Anda sadar bahwa kecil kemungkinanan untuk mendapatkan cintanya. Akhirnya
Anda memutuskan untuk menerima cinta dari orang yang tidak diharapkan.
Ujung-ujungnya ya… karena tidak ada pilihan lain selain kasihan padanya,
dan yang kedua adalah “Malu” karena sang pujaan hati tidaktertarik pada
Anda. Jika kejadiannya seperti itu pernahkah Anda sadar, bahwa orang yang
telah Anda pacari tahu kalau kamu sebenarnya menerima cintanya hanya karena
“kasihan”. Tentu saja sang pacar akan sedih dan kecewa,karena di mata
dia, kamu telah membohongi cinta tulusnya (sebaiknya Anda tidakperlu
memberitahukannya
Sebenarnya kita tidak mesti demikian, itu sama saja
kita mempermainkan perasaan seseorang. Jika kita tidak suka maka katakan
“tidak”, tetapi jika suka maka katakan “Ya”. Namun jika ingin “mencoba”
maka bukan alasan karena “kasihan” tetapi pada mencoba menerima ketulusan
cintanya dan mencoba belajar mencintainya pula. Itu baru disebut “cinta
berpindah sebelah tangan”, bukan maksud menyindir tapi itu sebuah pilihan,
cocok atau tidaknya … tergantung kalian yang menjalaninya.
Kaka Deary hanya menyampaikan pesan kepada para
pembaca, siapapun dia “yang dikasihani atau yang mengkasihani” mungkin kriteria
yang Anda harapkan tidak semuanya ada. Memang hidup itu adalah sebuah pilihan
sama halnya untuk urusan percintaan. Dan tidak dipungkiri pula kalau
semua kriteria pujaan hati yang kita inginkan banyak ragamnya, ada yang ingin
mendapatkan pujaan hati yang cantik, tampan dan kaya raya. Tetapi itu
semua hanyalah klise semata, karena “kebahagiaan” itu tidak mesti berasal dari
faktor yang disebutkan tadi, tetapi yang paling dominan adalah cinta itu akan
tetap abadi manakala keduanya saling toleransi dan saling mengayomi diantara
pasangannya.