Saat Mulut Karma Bicara



Awan hitam mendung mencekam lantarkan isak tanggis kegelapan...
Mash membahayang melebar tanam jerit kesakitan...
Ku helai nafas perlahan memamah menjajah sukma..

Kenapa ada asa jika cinta hnya sbuah lepengan senja...
Hadir pergi silih berbagi serasa tak ada asa percaya&mengerti...
Alam pun menyelimuti angin berbisik bernyayi linangkan jerit tersakiti....

Asa berganti menancap duri membunuh nadi menjalur gemuruh badai membakar diri...
Amukan batu melalang sendu melalap empedu...
Hati kelu mendayu kala cinta kau madu...

Teteskan air mata tk henti2 membanjiri krn sikap mu kini..
Namun kau tak jua mengerti,apakah kepingan hati tercipta hny untk merasakan sakit&pedih dlm mencintai....

Resah menusuk merobek hati trus menari tak henti tersengal&terpatri...
Semuanya bagai ilusi yg sulit ku lepasi hny sanggup ku nanti tancapan2 duri yg tak pernah terobati...

Kau tebar hati ditiap dinding2 penggugah naluri...
Kau lempar beribu2 rindu ditiap insan mengoda mu...
Kau obral sejuta pesona mu ditiap insan menyapa mu...

Inikah cinta mu...?
Mana janji mu...
Mana sumpah mu...
Semuanya hnylah lempengan semu...
Achh,,,Semuanya hanyalah permainan mu...!

Gemuruh dada membunuh kerontang2 jiwa sesak teraniaya...
Cinta yg nyata kini terasa mengema dialam fatamorgana...
Tak bs ku sentuh&tak bs ku raba hnya siksa demi siksalah yg ku rasa...
Ku sadar ku hny insan yg biasa yg tak berdaya tak pny harta&tahta...

Mungkn kau anggap ku tuli&buta..
Yang tak bs mendengar,tak bs melihat hny dpt menerima siksa...

Mungkn kau pun menilai ku bisu yg tak bisa apa2 yg hny bs kau maenkan nada seenaknya...
Tapi biarlah,, Biarlah,,ku terima&Biarlah mulut karma yg bicara.....

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates